News Update

OJK: Penempatan Investasi Asuransi ke EBA-SP Masih Rendah

Jakarta – Deputi Komisioner Pengawas IKNB II Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Moch. Ichsanuddin mengaku, penempatan investasi industri asuransi di Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) masih sangat rendah, padahal aset industri asuransi secara keseluruhan telah menembus Rp1.000 triliun pada akhir September 2020 lalu.

“Hal ini yang perlu lebih di analisis mengenai pemahaman kepada mereka. Dari data OJK   asuransi jiwa diketahui investasinya di EBA baru Rp404 miliar, sedangkan asuransi umum baru Rp38 miliar,” kata Ichsanuddin pada acara webinar Infobank dan Sarana Multigriya Finansial (SMF) dengan tema Instrumen Investasi yang Aman dan Menguntungkan bagi Dana Pensiun di Jakarta, Kamis 5 November 2020.

Menurutnya, Instrumen investasi Efek Beragun Aset memang belum terkenal seperti instrumen investasi lain seperti deposito, reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), obligasi maupun saham. Namun EBA ternyata bisa menjadi alternatif investasi yang cukup menguntungkan dengan tingkat risiko yang terjangkau.

Seperti diketahui, berdasarkan Perpres No 1 tahun 2008 no 19 tahun 2005, PT SMF Persero dapat bertindak sebagai penerbit Efek Beragun Aset (EBA). Pasca diterbitkannya POJK No.23/POJK.04/2014 oleh OJK pada 19 November 2014, SMF  ditugaskan sebagai Penerbit EBA (EBA Surat Partisipasi (EBA-SP), disamping perannya sebagai Penata Sekuritisasi, Pendukung Kredit dan Investor. EBA-SP adalah struktur EBA yang diperuntukan untuk proses sekuritisasi aset tagihan KPR.

Dirinya menambahkan, permodalan lembaga jasa keuangan sampai saat ini relatif terjaga pada level yang memadai. Capital Adequacy Ratio perbankan tercatat sebesar 23,39% serta Risk-Based Capital industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 506% dan 330%, jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Target Ekonomi 8 Persen ‘Dinyiyirin’, Prabowo: Tunggu Tanggal Mainnya!

Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More

9 mins ago

Hadiri Festival Literasi Finansial, IFG Life Tegaskan Komitmen Dorong Literasi Keuangan

Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More

1 hour ago

BNI Asset Management Gandeng Bank BTPN Perluas Jaringan Distribusi Reksa Dana

Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) pada hari ini (9/10) mengumumkan kerja sama dengan… Read More

1 hour ago

BI Sebut Penjualan Eceran September Terkontraksi Secara Bulanan, Gegara Ini

Jakarta - Kinerja penjualan eceran pada September 2024 diperkirakan tumbuh melambat secara bulanan dan tahunan.… Read More

2 hours ago

Ingin Berkarier di Perusahaan Top? Gen Z Harus Lakukan Ini

Jakarta - Belakangan, dunia kerja mulai didominasi Generasi Z atau Gen Z. Mereka yang lahir… Read More

2 hours ago

Sah! RUPSLB MD Entertainment Setujui Akuisisi Net TV Senilai Rp1,65 Triliun

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang… Read More

2 hours ago