Jakarta – Setelah dilonggarkannya masa pembatasan sosial beskala besar (PSBB) oleh pemerintah, industri jasa keuangan nasional perlahan mulai mencatatkan pertumbuhan positif.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengaku, dari sisi intermediasi di industri jasa keuangan telah mengalami pergerakan akibat dilonggarkannya PSBB oleh pemerintah. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kinerja industri perbankan secara month-to-month (mtm).
“Pelonggaran PSBB mendorong pertumbuhan kredit perbankan dari sebelumnya pada Juni hanya tumbuh 1,49%, menjadi 1,53% pada Juli 2020. Sementara itu DPK (dana pihak ketiga), pada Juli 2020 juga meningkat menjadi 8,3% dibanding Juni yang hanya 7,95%. Namun, DPK ini trennya memang konsisten cukup tinggi,” ujarnya dalam konferensi pers virtual OJK di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Wimboh menyebut, kredit industri perbankan masih ditopang oleh bank milik pemerintah. Terlihat dari kredit bank badan usaha milik negara (BUMN) yang mencatat kenaikan 3,36% year on year (yoy), dan kredit di bank pembangunan daerah (BPD) naik 8,23% (yoy). Sedangkan bank umum swasta hanya tumbuh 0,91% (yoy).
“Sedangkan bank milik asing dan KCBA (kantor cabang milik bank asing) mencatatkan kontraksi. Hal ini mengindikasi masih belum confident pada perekonomian kita, terutama dari sektor swasta,” katanya.
Sementara itu, tambah Wimboh, industri asuransi jiwa masih terkontraksi imbas dari pandemi. Namun, industri asuransi umum dan reasuransi sudah mulai mencatatkan pertumbuhan positif hingga Juli 2020.
“Pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi bertumbuh positif 2,22% pada Juli, setelah sebelumnya pada Juni terkontraksi -2,32%. Namun, pertumbuhan premi industri asuransi jiwa masih mengalami kontraksi sebesar -10,69% pada Juli, sedangkan Juni -10%,” tutupnya. (*) Bagus Kasanjanu
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More