Headline

OJK Pastikan Perbankan Cukup Kuat Hindari Fraud

Melihat hal itu tentu lanjutnya setiap bank punya cara sendiri sendiri dalam mengelola strategy anti-fraud. Namun memang, berkaca dari itu, potensi fraud tidak mungkin hilang sepenuhnya.

Menurut Sukarela, yang paling penting bank bisa membuat internal kontrol yang baik, agar ketika fraud muncul, efeknya tidak besar dan mengganggu bisnis perusahaan. “Jadi bank harus punya manajemen risiko, internal kontrol, dan IT yang baik,” tuturnya.

Baca juga: Tekan Risiko Fraud Perbankan, OJK Apresiasi e-KTP

Seperti diketahui, Industri perbankan belum lama ini dihebohkan dengan kasus pembobolan dana nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).

Kasus pembobolan ini bermula ketika salah satu nasabah Bank BTN, San Finance menemukan keanehan dari jumlah dananya yang seharusnya berjumlah Rp250 miliar hanya menjadi Rp140 miliar. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2 3

Dwitya Putra

Recent Posts

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

4 hours ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

4 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

5 hours ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

5 hours ago

MUFG Bank Cabang Jakarta Raih Laba Rp5,88 Triliun di September 2024, Tumbuh 22,74 Persen

Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More

5 hours ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Anjlok 1 Persen Lebih ke Level 7.136

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More

6 hours ago