Perbankan

OJK Optimistis NPL UMKM Terjaga hingga Akhir Tahun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan tetap terjaga di akhir 2024.

Tercatat hingga Juni 2024, NPL gross UMKM sebesar 4,04 persen, tercatat sudah menurun dibandingkan dengan Mei 2024 sebesar 4,27 persen.

Selain itu, LAR kredit UMKM terus mengalami tren penurunan, yaitu menjadi sebesar 13,50 persen pada Juni 2024, dibandingkan Mei 2024 sebesar 13,83 persen. Ini sudah semakin mendekati level sebelum pandemi pada Desember 2019 yag berada di level 12,74 persen. 

Baca juga: Begini Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah

“NPL gross UMKM pada Juni 2024 sebesar 4,04 persen, tercatat sudah menurun dibandingkan dengan bulan Mei 2024 sebesar 4,27 persen, meskipun masih tergolong meningkat secara tahunan (yoy),” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis, dikutip, Senin 12 Agustus 2024.

Meski demikian, tambah Dian, risiko inheren kredit UMKM memang lebih tinggi dibandingkan kredit korporasi maupun rumah tangga. Ini dikarekankan bisnis UMKM yang lebih sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi dan daya beli masyakarat.

Selain itu, pertumbuhan kredit UMKM yang mengalami perlambatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, serta berakhirnya relaksasi restrukturisasi kredit terkait pandemi Covid-19, menyebabkan rasio NPL kredit UMKM mengalami peningkatan.

Baca juga: NPL Kredit UMKM Melonjak Pasca Restrukturisasi Berakhir, Begini Kata OJK

Namun demikian, peningkatan NPL pada kredit UMKM telah dapat diprediksi sebelumnya dan sudah dimitigasi oleh bank melalui pembentukan cadangan yang cukup, sehingga tingkat rasio NPL UMKM masih tergolong dalam acceptable level.

“Hal ini mengindikasikan bahwa ke depannya kualitas kredit UMKM akan tetap terjaga bahkan membaik, tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak,” jelas Dian. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago