Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan tren industri reksa dana di tahun 2017 akan terus meningkat hingga 25%. Sebab, di tengah kondisi perekonomian global Nilai Aktifa Bersih (NAB) reksa dana terus mengalami peningkatan.
Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, tahun ini pertumbuhan reksa dana dapat meningkat hingga 25%.
“Tahun ini pertumbuhannya bisa 24 – 25%,” ujar Nurhaida di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis, 19 Januari 2017.
Nurhaida menuturkan, pemahaman masyarakat mengenai literasi keuangan khususnya investasi di pasar modal harus terus meningkat. Sebab, penetrasi pasar industri keuangan hingga saat ini masih terbilang rendah.
Sementara lanjutnya, pada hasil survei tahun 2016, pemahaman masyarakat terhadap sektor keuangan meningkat. Dari 22,9% di tahun 2013 menjadi 29% pada akhir 2016.
“Ada kenaikan memang, tapi tentu kita tidak puas dengan angka dari survei tersebut, ” kata Nurhaida.
Oleh karena itu, pihaknya melihat ada beberapa hal yang perlu dilakukan, disamping terus melakukan sosialiasi, perlu memberikan sarana pendukung lainnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More