Headline

OJK Nilai 7 Bank Penampung Dana Repatriasi Sudah Siap

Jakarta–Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menunjuk 7 (tujuh) bank persepsi untuk menampung dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty). Ketujuh bank tersebut terdiri dari empat bank BUMN dan tiga bank swasta.

Adapun ketujuh bank tersebut diantaranya, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Central Asia (BCA), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan Bank Danamon.

Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, keputusan Kemenkeu untuk menunjuk tujuh bank persepsi itu merupakan bagian persiapan untuk memuluskan kebijakan tax amnesty. Di mana nantinya bank-bank tersebut harus menyiapkan instrumen investasi guna menampung dana repatriasi pajak.

“Ya tentu saja ini bagian dari persiapan tax amnesty. Jadi secara keseluruhan industri keuangan sudah persiapkan diri untuk ini,” ujar Muliaman, di Gedung OJK, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.

Namun demikian, kata dia, diperlukan upaya sosialisasi dari pihak bank itu sendiri kepada nasabahnya, agar dapat memanfaatkan kebijakan pengampunan pajak tersebut yang hanya berlaku sampai dengan 31 Maret 2017 mendatang. Maka dari itu, dirinya meminta agar bank-bank BUMN bisa menjadi lokomotif bagi bank-bank swasta yang juga ditunjuk sebagai bank persepsi.

“Sudah sosialisasikan kepada seluruh pelaksana industri keuangan baik pada broker, para manajer investasi, bankers yang akan menawarkan produk jasa keuangannya. Sampai hari ini kita terus pantau,” tukas Muliaman.

Sedangkan untuk mendukung itu semua, sampai saat ini Pemerintah masih menyelesaikan aturan terkait hal tersebut. Pasalnya, kata Muliaman, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) akan keluar dalam waktu dekat ini, sehingga bank-bank yang ditunjuk sebagai bank penampung dana repatriasi dapat segera berjalan.

“Kita sedang tunggu PMK nya ini keluar. Kabarnya dalam 1-2 hari ini selesai. Sebab PMK ini penting agar kita mampu menjawab pertanyaan teknis karena di lapangan banyam pertanyaan bersifat teknis. Tapi secara keseluruhan saya minta bursa juga persiapkan diri,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Komunitas Otomotif Apresiasi Satgas Nataru Pertamina Tekan Angka Kecelakaan

Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More

2 hours ago

LPEI Dorong Komoditas Gula Aren Pandeglang Mendunia, Begini Upaya yang Dilakukan

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More

3 hours ago

Mejeng di Big Bang Festival, Karcher Unjuk Teknologi Pembersih Canggih

Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More

5 hours ago

Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Kenalkan Produk Perbankan ke 93.000 Pelajar

Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More

7 hours ago

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

10 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

11 hours ago