Lebih lanjut Muliaman mengatakan, rendahnya dana repatriasi yang masuk ke pasar modal seharusnya bisa direspons sekuritas dan MI dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi terkait instrumen investasi.
Terkait dengan momentum amnesti pajak, kata dia, pada dasarnya OJK sudah mendorong ketersediaan instrumen investasi, bahkan merelaksasi sejumlah regulasi yang mendukung Program Amnesti Pajak.
Dengan demikian, kata dia, keragaman produk investasi di pasar modal diyakini akan menjadi instrumen yang menarik bagi wajib pajak. (Baca juga: Tax Amnesty Sukses, Gini Ratio Jadi PR Pemerintah)
“Dana yang diinvestasikan itu diharapkan bisa lari ke sektor riil yang pada akhirnya berdampak positif bagi ekonomi kita. Karena, kontribusi dari ekonomi dunia belum bisa diharapkan,” papar Muliaman. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More