News Update

Kritik Debt Collector, OJK Minta Perusahaan Pembiayaan Gandeng Kepolisian

JakartaDebt collector dan hukum fidusia masih menjadi topik hangat di industri pembiayaan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai hal ini harus diselesaikan segera, tidak hanya oleh perusahaan pembiayaan tapi juga oleh pihak-pihak lain yang terkait di dalamnya.

Dumoli F. Pardede, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan, debt collector (agen) ini memang harus diatur agar tidak menjadi masalah ke depannya. Untuk itu, OJK menyarankan perusahaan pembiayaan melalui asosiasi untuk berkerja sama dengan pihak kepolisian.

“Saya sempat bertemu dengan Kabareskrim, ke depannya harus ada MoU antara kepolisian dan APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia). Nanti akan ada forum-forum yang akan menjadi wadah dari kerja sama ini,” katanya.

Nantinya, para agen ini akan dibina oleh pihak kepolisian, terutama dalam masalah penagihan (collection). Selain lebih rapih, proses penagihan juga akan lebih cepat dari sebelumnya.

Dia melanjutkan, selain bekerja sama dengan pihak kepolisian, setiap perusahaan pembiayaan harus bisa memberikan edukasi yang baik kepada agen tersebut. Sertifikasi tetap harus dilakukan agar semua agent tadi memiliki standar yang sama.

Paling tidak, para agen itu harus punya seragam dan name tag yang jelas. Para agen tadi juga harus menjalankan tugas dengan komunikasi yang baik, jangan bekerja seperti preman.

“Nantinya akan sama seperti kerja sama antara Jasa Raharja dengan kepolisian. Belum lagi dengan adanya fidusia. Kalau sudah ada kerja sama dengan pihak polisi, prosesnya pasti akan lebih mudah dilakukan dengan komunikasi yang lebih baik lagi,” tutupnya. (*) Indra Haryono

Paulus Yoga

Recent Posts

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

19 mins ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

14 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

15 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

17 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

18 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

18 hours ago