Bandung–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kualitas kredit perbankan mengalami penurunan dengan meningkatnya rasio kredit bermasalah atau NPL.
Kepala Departemen Manajemen Krisis OJK, Dhani Gunawan Idat mengungkapkan bahwa NPL perbankan melonjak dari 2,73% pada Januari 2016, menjadi 2,87% per Februari 2016.
“Ini masuk di treshold yang aman di bawah 5%. Tapi tetap ini harus waspada,” tukasnya dalam diskusi bersama media di Bandung, Sabtu, 16 April 2016.
Adapun beberapa sektor yang mengalami kenaikan NPL antara lain di sektor pengolahan, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, pun di sektor pertanian.
“Peningkatan lebih banyak karena kondisi faktor ekonomi. Kan ada pelambatan ekonomi. Bukan masalah Indonesia saja tapi juga negara lain. Ini berdampak ke sektor keuangan,” tandasnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More