News Update

OJK Minta Peran BPD Ditingkatkan

Jakarta–Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menilai kinerja kelompok BPD hingga triwulan I-2016 bertumbuh cukup baik. Meski demikian, kontribusi BPD terhadap perekonomian daerah dinilai belum optimal. Hal itu tercermin dari pangsa kredit produktif yang sekitar 30% dari total kredit yang disalurkan.

“Oleh karena itu, kinerja dan peran BPD masih harus ditingkatkan agar benar-benar sejalan dengan misinya sebagai agen pembangunan,” kata Nelson di Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.

Sampai akhir Maret 2016, total aset BPD sebesar Rp531,30 triliun atau tumbuh 6,48% (yoy). Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp432,44 triliun atau tumbuh 5,27%, sedangkan penyaluran kredit sebesar Rp328,19 triliun atau tumbuh 8,12% (yoy). Laba BPD tumbuh positif sebesar 7,91% yoy, sedangkan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) mencapai 20,61%. Rasio NPL secara gross per Maret 2016 relatif stabil yaitu sebesar 3,89% dari sebelumnya 3,83%.

OJK juga terus berupaya agar implementasi program Transformasi BPD berjalan sesuai yang diharapkan untuk menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Untuk meningkatkan pemahaman, komitmen Pengurus BPD dan dukungan stakeholders BPD dalam implementasi Program Transformasi BPD, OJK bekerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan seminar “Transforming BPDs to Enhance Regional Economic Development” di Jakarta. Seminar tersebut ditujukan untuk mendukung implementasi Program Transformasi BPD yang telah diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2016 oleh Presiden RI di Istana Negara, dengan visi untuk mewujudkan agar BPD dapat menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Visi tersebut akan diwujudkan melalui tiga tahapan yakni: (i) Fase Pembangunan Fondasi (Foundation Building), (ii) Fase Percepatan Pertumbuhan (Growth Acceleration) dan, (iii) Fase Pemimpin Pasar (Market Leadership).

Program Transformasi BPD merupakan inisiatif strategis yang tidak hanya meningkatkan kinerja, ketahanan dan daya saing kelompok BPD, tetapi juga akan berdampak besar bagi pembangunan ekonomi daerah serta akan memperkuat ketahanan industri perbankan nasional.

OJK dan Asbanda juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga internasional antara lain Sparkassenstiftung fur International Kooperation (Savings Banks Foundation for International Cooperation) dan World Bank dalam rangka bantuan teknis untuk Program Transformasi BPD. OJK mengharapkan dukungan dari lembaga terkait, terutama lembaga internasional seperti ADB, GIZ dan SECO untuk mensukseskan Program Transformasi BPD tersebut.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta terutama BPD untuk mentransformasikan dirinya. Selanjutnya agar dapat ditindaklanjuti dengan langkah nyata dan bermanfaat, untuk mendukung implementasi Program Transformasi BPD. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Risiko Perbankan di Indonesia

Oleh Rahmat Mulyana, Associate INDEF dengan spesialisasi risk management di perbankan KETIKA Donald Trump mengumumkan… Read More

6 mins ago

Prediksi Gerak IHSG Pekan Ini, Bakal Dipengaruhi 2 Katalis Berikut

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.262 pada akhir perdagangan, Jumat,… Read More

30 mins ago

RI Jadi Negara Pertama yang Diundang AS, Bahas Kebijakan Tarif Trump

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih akan… Read More

55 mins ago

Atur Keuangan Pasca-Lebaran, Adira Finance Kasih Solusi Begini

Jakarta - Momen Lebaran selalu membawa kebahagiaan karena bisa berkumpul bersama dengan orang-orang tersayang. Di balik… Read More

1 hour ago

33 Tahun Beroperasi, Tupperware Resmi Tutup di Indonesia

Jakarta – Jenama ikonik wadah penyimpanan, Tupperware, mengumumkan penutupan operasional perusahaan alias bangkrut, setelah 33… Read More

1 hour ago

Ini Respons Pandu Sjahrir soal Dampak Perang Dagang AS-China terhadap Indonesia

Jakarta – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas. AS kembali menaikkan… Read More

2 hours ago