Categories: Keuangan

OJK Minta Pemda Dorong Akses Keuangan Daerah

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta keterlibatan Pemerintah Daerah dalam upaya perbaikan akses keuangan daerah. Dengan lebih terbukanya akses keuangan bagi masyarakat di daerah maka diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah  lebih merata, lebih partisipatif dan lebih inklusif.

Harapan ini sejalan dengan keinginan Pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Oleh karena itu, program percepatan akses keuangan di daerah perlu menjadi prioritas kita. Seluruh elemen di daerah, mulai dari Pemerintah Daerah, Industri Keuangan Daerah, dan instansi terkait lainnya perlu bersama-sama mencari terobosan untuk membuka akses keuangan yang lebih efektif  dan memanfaatkan sumber dana yang ada untuk mendukung kegiatan yang produktif,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mulaiman D. Hadad dalam pidatonya di acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2016 di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, untuk mendorong percepatan akses keuangan daerah nantinya akan dibentuk Tim Percepatan Kases Keuangan Daerah. Menurutnya, percepatan akses keuangan daerah tidak bisa dilakukan sendiri oleh industri keuangan.

“Pemerintah daerah ini bisa melakukan banyak hal dengan keuangan dengan peran lembaga keuangan dan lembaga lain. Kita buat program sampai ke daerah apakah ekonomi prioritas atau dalam konteks layanan keuangan standar yang biasa dilakukan layanan laku pandai pada dasarnya didekatkan,”tambahnya.

Dia mengatakan upaya percepatan akses keuangan di daerah tidak bisa hanya bertumpu pada peranan Bank Pembangunan Daerah (BPD), pasalnya BPD di beberapa provinsi kapasitasnya masih kecil. Sehingga diperlukan kehadiran bank-bank lain dalam upaya percepatan akses keuangan di daerah.

“BPD kita harap bisa jadi lokomotifnya, bank lain harus bisa, bank pemerintah besar dan bisa disinergikan,” tukasnya. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

1 hour ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

1 hour ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

2 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

3 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

3 hours ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

3 hours ago