OJK minta kominfo tutup 2200 situs
Pontianak–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merekomendasikan ke Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menutup sejumlah situs yang dianggap membahayakan. Hal ini dalam rangka waspada investasi, yakni mengawal industri keuangan dalam mengantisipasi bermunculannya produk-produk investasi bodong yang tidak memiliki izin.
Kerua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad menyatakan, pihaknya telah menerima berbagai masukan dan laporan dari masyarakat. Diantranya, terkait dengan bermunculannya situs atau website yang digunakan untuk menawarkan investasi tak berizin.
“Modus operandi layanan investasi sudah semakin canggih. Termasuk dari internet. Saya sudah merekomendasikan untuk menutup 200 website ke Kementerian Komunikasi dan Informatika karena begitu banyak pengaduan dari masyarakat ke OJK,” tukasnya di Pontianak, Senin, 26 September 2016.
Hari ini, OJK mengukuhkan Tim Waspada Investasi di Provinsi Kalimantan Barat, untuk mendukung aspek perlindungan konsumen atau nasabah di sektor industri jasa keuangan. Menurut Muliaman, seyogyanya Tim Waspada Investasi ada tiap provinsi sehingga perlindungan masyarakat dari oknum yang memanfaatkan investasi bisa ditingkatkan.
“Investasi marak dilakukan dengan iming-iming yang tidak masuk akal. Gali lubang tutup lubang, lalu pengelolanya kabur ke luar negeri kalau tidak ada lagi yang masuk,” tuturnya.
OJK juga melihat, penawaran-penawaran investasi yang tidak sesuai dengan aturan dan tidak memiliki izin dari OJK jumlahnya meningkat. Kareanya, Muliaman menegaskan bahwa setiap pemberi izin usaha harus cermat dalam mengawasi industrinya. Apakah praktik usaha sudah dilakukan sesuai izinnya atau tidak. Bila tidak harus segera ditindak, atau dicabut izin usahanya.
“Dengan terbentuknya Tim Satgas Waspada Investasi, ini bisa lebih responsif terhadap hal-hal semacam itu. Sehingga, kerugian masyarakat bisa kita minimalisasi. Kalau semakin besar sulit mengantisipasi, karena keterlibatan dana semakin besar sehingga kerugian menjadi semakin besar,” tutup Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More