Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi sinyal akan menaikkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) broker atau perusahaan sekuritas hingga Rp100 miliar.
Langkah ini dilakukan guna mendorong para broker bisa lebih kuat posisinnya di pasar modal, khususnya dalam meningkatkan trading value.
“Kita sedang bahas dan tentunya semua kita lihat pro kontranya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida di Jakarta, Kamis, 14 September 2016.
Nurhaida sendiri beranggapan untuk memperkuat broker, modal yang dimiliki harus bisa ditingkatkan lagi.
“Aturannya bisa saja tahun depan atau mungkin ada yang waktu yang lebih tepat untuk menyesuaikan,” jelasnya.
Sekedar informasi, sebelumnya Direktur Perdagangan BEI Alpino Kianjaya sempat mengutarakan pihaknya terus mendorong perusahaan sekuritas dapat memperkuat posisinya di pasar modal dengan memperkuat modalnya.
BEI sebagai otoritas di pasar modal memiliki ambisi untuk bisa meningkatkan trading value di pasar modal. Peningkatan ini bisa didongkrak jika kondisi broker kuat, salah satunya kuat dalam sisi permodalan.
“Mission SRO yaitu BEI, salah salahsatunya tingkatkan trading value dengan menguatkan AB (angggota bursa). Supaya bisa naik, transaksi harus naik. Kalau transaksi naik, portofolio naik, otomatis akan menaikkan MKBD secara langsung, itu filosofinya, MKBD itu untuk menguatkan broker,” ujarnya saat buka puasa bersama media di Gedung BEI.
Alpino menjelaskan, untuk bisa memperkuat broker banyak cara yang bisa dilakukan, di antaranya memperkuat modal melalui penguatan MKBD.
Meskipun tidak menyebut secara langsung soal penggabungan broker-broker kecil yang modalnya minim, namun Alpino menegaskan, broker yang modalnya masih minim didorong untuk mencari akal agar kualitasnya lebih baik.
Alpino menambahkan, salah satu hal yang bisa dijadikan rekomendasi oleh para investor adalah sekuritas yang memiliki modal kuat. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More