Teknologi perbankan; Mempercepat proses. (foto: Istimewa).
Perkembangan teknologi diiringi dengan potensi meningkatnya kejahatan perbankan. Ria Martati.
Jakarta– Perkembangan teknologi informasi (TI) dinilai menimbulkan risiko-risiko baru bagi perbankan. Perkembangan TI tersebut diikuti dengan perkembangan modus-modus kejahatan perbankan (fraud).
“Saya melihat perkembangan teknologi membawa risiko bagi industri perbankan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon dalam Seminar Nasional Dan Peluncuran Buku Bijak Ber-e Banking di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 14 September 2015.
Oleh karena itu, Nelson meminta kejadian fraud harus bisa direspon cepat oleh industri perbankan dengan membenahi sistem TI dengan meningkatkan keandalan sistemnya. Pasalnya, selama ini masalah memang terletak di sistem TI bank.
Di sisi lain, pengembanganTI bagi perbankan juga bisa memberikan manfaat, misalnya efisiensi. Bahkan, perkembangan TI juga mampu mendorong peningkatan fee base income bank tersebut.
“Dari masyarakat juga, membuat nyaman dalam memanfaatkan jasa keuangan dari sisi kemudahan kecepatan efisiensi. Bagi otoritas juga, semakin efisien tentunya bagi perbankan semakin bermanfaat bagi pertumbuhan industri,” tambahnya.
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More