Muliaman; Masih bisa. (Foto: Erman)
Kuartal ketiga dan keempat diharapkan pertumbuhan kredit makin kencang. Ria Martati
Jakarta–Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad mengatakan masih ada kesempatan bagi bank memacu pertumbuhan kreditnya hingga 13-15% tahun ini.
Kendati, survei Perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan pertumbuhan kredit baru pada triwulan II 2015 tak setinggi periode yang sama tahun lalu dan responden yang tidak dapat mencapai target kredit makin meningkat dari 67,4% menjadi 73,3%.
“Memang target turun, 13%-15%, tapi menurut saya masih terbuka lah, karena undisburse loan masih banyak, terutama untuk yang commited. Jadi saya melihat ada harapan,” ujar Muliaman di sela acara Buka Puasa Bersama Industri Keuangan di Jakarta belum lama ini.
Menurutnya, masih ada kesempatan pertumbuhan di kuartal ketiga dan keempat, meski pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah dibanding tahun lalu. Pertumbuhan terutama masih terjadi di bank-bank pelat merah.
“Kita lihat bank-bank BUMN masih tumbuh 12%, Mandiri 14%, masih ada kesempatan untuk kredit mikro,” tambah Muliaman.
Seperti diketahui, Berdasarkan Survei Perbankan Triwulan Kedua 2015, berdasarkan jenis kredit, persentase responden yang memiliki realisasi kredit baru di bawah target paling banyak terjadi pada KPR/KPA dan kredit kendaraan bermotor yang mencapai 31,7% responden. Sementara berdasar sektor ekonominya, responden yang memiliki realisasi kredit baru di bwah target terbesar di kredit sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan yang mencapai 39%.
Meski demikian, kalangan perbankan optimistis pertumbuhan kredit akan mulai meningkat pada triwulan III 2015. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 95,7% meningkat dari 66,7% pada triwulan sebelumnya. Optimisme tersebut didorong oleh perkiraan membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya kecukupan modal bank. (*)
@ria_martati
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More