Categories: Keuangan

OJK Luncurkan Infrastruktur Literasi Keuangan Nasional

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional. Untuk itu, OJK meluncurkan infrastruktur literasi keuangan.

Adapun infrastruktur ini terdiri dari 3 bagian, yaitu Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan, Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025, dan Buku Saku Literasi Keuangan Bagi Calon Pengantin.

“Peluncuran ini merupakan upaya dari OJK untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, guna mencapai indeks inklusi keuangan pada 2024 sebesar 90%,” ujar Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito pada paparan virtualnya, 20 Desember 2021.

Sarjito mengungkapkan, LMS merupakan bentuk digitalisasi literasi dan edukasi keuangan. Pengembangan LMS diharapkan menjadi sarana baru bagi pelaksanaan edukasi secara digital.

Selanjutnya, ia menjelaskan SNLKI 2021 – 2025 disusun berdasarkan 3 pilar program strategis SNLKI (Revisit 2017) yaitu Cakap Keuangan, Sikap dan Perilaku Keuangan yang Bijak, serta Akses Keuangan.

Ketiga program strategis yang menjadi dasar dari SNLKI ini disusun atas beberapa hal. Pertama, konsep dasar literasi keuangan bukan hanya didasarkan pada tiga aspek literasi keuangan yaitu pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, melainkan meliputi pula aspek sikap dan perilaku.

Kedua, literasi keuangan sangat berkaitan erat dengan inklusi keuangan sehingga perlu adanya keselarasan dan kesinambungan. Ketiga, pencapaian strategi literasi dan inklusi keuangan lebih efisien dilakukan secara bersama-sama.

Selanjutnya, Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan ditujukan bagi para calon pengantin yang hendak menikah. Pemahaman terhadap aspek finansial dalam berumah tangga saat ini telah menjadi kebutuhan esensial agar tidak memicu perselisihan rumah tangga.

Buku saku ini disusun dan disajikan oleh OJK bekerja sama dengan para pemangku kepentingan sebagai panduan bagi para calon pengantin untuk menambah wawasan tentang pengelolaan keuangan yang sederhana, mengenal produk dan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan oleh keluarga, serta memahami aspek perlindungan konsumen keuangan.

Berbagai informasi terkait pengenalan OJK dan waspada investasi ilegal, perencanaan keuangan, perbankan, pasar modal, asuransi, perusahaan pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, dan fintech pendanaan bersama, dapat disimak dalam buku ini.

Melalui ketiga item tersebut, OJK berharap literasi dan inklusi keuangan akan semakin meningkat pada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih melek soal keuangan. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Jurus BSI Genjot Penjualan Kendaraan Bermotor di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More

6 hours ago

Lindungi Konsumen, OJK dan Satgas PASTI Soft Launching Indonesia Anti-Scam Center

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan: Naik 0,48 Persen, Kapitalisasi Bursa Turun jadi Rp12.053 Triliun

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More

13 hours ago

Cashless Kian Populer, Bangkok Bank Kembangkan Interoperabilitas QR Code Lintas Negara

Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More

13 hours ago

BNI AM dan Mandiri Sekuritas Ajak Karyawan Toyota Astra Finance Investasi Reksa Dana

Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More

15 hours ago

Cerita Kedekatan Bos Bangkok Bank dengan RI

Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More

17 hours ago