News Update

OJK: Likuiditas Masih Ample dan Stabil

Jakarta – Selama masa pandemi COVID-19, regulator telah mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk menjaga likuiditas di industri keuangan, termasuk perbankan agar tetap stabil.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut, rangkaian kebijakan tersebut, telah memberikan dampak terhadap industri keuangan sehingga likuiditas perbankan masih ample dan terjaga cukup stabil selama pandemi.

Rangkaian kebijakan yang dikeluarkan regulator antara lain, pertama, pelonggaran likuiditas pelonggaran ketentuan diantaranya melalui pembelian SBN oleh Bank Indonesia sebesar Rp633,2 triliun. Kedua, penurunan policy rate dari 4,75% menjadi 4,00%. Ketiga, penurunan GWM rate 200Bps untuk BUK dan 50Bps untuk BUS/UUS.

Lalu, keempat, peningkatan PLM 200Bps untuk BUK dan 50Bps untuk BUS/UUS. Kelima, pelonggaran Liquidity Measures atau penurunan batas minimum rasio LCR dan NFSR menjadi paling rendah 85%. Keenam, penundaan penerapan standar Internasional yang sebelumnya akhir tahun 2021 menjadi tanggal 1 Januari 2023.

“Hal ini memberikan ruang yang luas kepada industri perbankan untuk bisa memanfaatkan kesempatan menjaga likuiditasnya,” kata Wimboh dalam video conference virtual di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2020.

Alhasil, Wimboh menambahkan, likuiditas perbankan berada dalam tren yang meningkat, pertumbuhan DPK double digit oleh bank BUKU 4, rata-rata suku bunga PUAB/ON terpantau turun ke 3,7%, serta LDR industri perbankan Q2-2020 tercatat 88,64% menurun dari Q1-2020 91,92% diiikuti RIM 85,41%. (*) Ayu Utami

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

6 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

7 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago