Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, kondisi likuiditas dan permodalan (capital adequacy ratio/CAR) perbankan nasional masih berada pada level yang baik, sehingga ekspansi kredit masih memadai bagi perbankan.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan, dari sisi permodalan, ketahanan perbankan secara umum berada pada level yang mencukupi untuk mengantisipasi potensi risiko.
“Capital Adequacy Ratio perbankan berada pada level yang cukup tinggi sebesar 23,19% per Juli 2016,” ujar Edy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu malam 14 September 2016.
Dia mengungkapkan, bahwa alat likuid yang dimiliki oleh perbankan dalam kondisi memadai untuk membiayai ekspansi kredit. Aset likuid terhadap dana dana ketiga (DPK) pada Juli sebesar 19,17% lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yakni 15,97%.
“Sementara tingkat loan to deposit ratio (LDR) pada Juli 2016 mencapai 90,18% turun dibanding posisi Juni 91,19%,” ucapnya.
Sedangkan jika dilihat dari pertumbuhan kredit perbankan per Juli 2016, kat dia, tercatat sebesar 7,74% year-on-year (yoy) atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada Juni 2016 di level 8,89% (yoy).
Namun, risiko kredit perbankan juga menunjukkan peningkatan tetapi masih pada tingkat yang terkelola baik. Rasio NPL tercatat sebesar 3,18% meningkat dibanding posisi Juni sebesar 3,05% dan NPF per Juli 2016 sebesar 2,23% dibanding posisi Juni 2,20%.
“Ke depan, OJK melihat bahwa kondisi likuiditas dan permodalan LJK yang cukup baik perlu dioptimalisasi untuk mendukung penguatan fungsi intermediasi dan membalikkan tren kenaikan NPL,” tutup Edy. (*)
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More