Bogor–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku rutin melakukan pemantauan kepada industri keuangan untuk mengetahui standar pelayanan sektor jasa keuangan terhadap nasabah.
Untuk pemantauan tersebut, OJK mengaku menerjunkan orang khusus layaknya seorang ‘intel’ yang menyamar sebagai konsumen.
Kepala Departemen Perlindungan Konsumen OJK Anto Prabowo mengatakan untuk prosesnya, orang khusus tersebut OJK bekerja sama dengan pihak ketiga.
“Jadi dia (intel) berpura-pura beli asuransi, dijelaskan atau tidak secara detail mengenai asuransi, dan kami juga ke bank bertanya-tanya ke customer service,” kata Kepala Departemen Perlindungan Konsumen, Anto Prabowo dalam acara pelatihan wartawan media keuangan di Bogor, Sabtu, 4 Juni 2016.
Sistem kerja intel itu sendiri lanjutnya sudah ditentukan, misalnya bertanya sesuai daftar pertanyaan yang diberikan OJK dan telah terpasang alat elektronik tersembunyi guna mengetahui percakapan secara detail antara intel dan karyawan jasa keuangan.
“Jadi saya tinggal duduk saja, jauh dari mereka tetapi dapat mendengarkan percakapan mereka apa yang dibicarakannya,” ucapnya.
Untuk itu Anto berharap, masyarakat yang ingin membeli produk asuransi ataupun jasa keuangan lainnya agar lebih aktif bertanya kepada agen yang menawarkan, mengenai risiko dan keuntungan.
Karena tidak sedikit nasabah yang kadang abai dengan masalah-masalah kecil dan berpotensi menimbulkan masalah kedepan. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More