Penguatan struktur sistem keuangan mengerucut pada aspek stabilitas sistem keuangan, diyakini akan menjadi prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh dan langgeng. Berbagai upaya tersebut turut membantu upaya pemulihan ekonomi global yang tengah berlangsung.
Namun, situasi ketidakpastian masih menyelimuti perekonomian dunia, terlebih dalam beberapa waktu terakhir terdapat dinamika yang menambah ketidakpastian tersebut, seperti menguatnya semangat proteksionisme, harga komoditas yang masih mengalami tekanan, serta meningkatnya tensi geopolitik di berbagai belahan dunia.
Faktor-faktor risiko ini turut memberikan tekanan terhadap stabilitas sistem keuangan, dan pada gilirannya berpotensi mengganggu proses pemulihan.
Selain itu, sektor keuangan juga dihadapkan pada semakin maraknya pemanfaatan kemajuan teknologi dalam masyarakat. Penerapan teknologi di sektor keuangan ini akan mengubah pola transaksi ke depan.
Di satu sisi, pemanfaatan teknologi ini akan memberikan manfaat melalui peningkatan efisiensi serta perluasan cakupan layanan keuangan. Di sisi lain, perkembangan ini perlu diantisipasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerentanan yang tidak diharapkan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More