Untuk penyaluran kredit per September 2016, tumbuh 6,47% secara setahunan. Melambat dibanding pertumbuhan setahunan di bulan Agustus yang sebesar 6,83%. Indikator ketahanan likuiditas pun dinilai masih oke, dimana rasio aset likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) ada di level 82,29%. Pun untuk rasio aset likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) di level 17,08%.
“Oktober 2015, (OJK) banyak keluarkan paket kebijakan. Mengundang bank untuk melakukan early strukturisasi sebelum kredit bank memburuk. Saya lihat dia stabil restrukturisasinya. Dengan adanya pertumbuhan kredit yang meningkat dalam 2 bulan ini maka NPL juga menurun,” jelas Muliaman.
Kendati masih dalam level yang aman, Muliaman tidak memungkiri ada beberapa bank memiliki tingkat NPL di atas industri. “Yang di atas rata-rata menjadi pengawasan rutin. Kita minta bank komitmen lakukan perbaikan bila ada pelemahan, modal, NPL dll. Jadi memang perlu ada komitmen dari bank,” tandasnya. (*)
(Baca juga: Tekan NPL, Bank Mandiri Rem Kredit Komersial)
Page: 1 2
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:03 WIB, 5 November 2024, Indeks Harga… Read More
Oleh Paul Sutaryono PADA 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi… Read More
Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More