Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan peranannya dalam menumbuhkan angka inklusi keuangan maupun literasi keuangan, salah satunya melalui program Layanan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito mengatakan, hingga saat ini jumlah total agen laku pandai tercatat sudah mencapai angka 428.852 agen.
“Sampai dengan saat ini, telah terdapat 23 bank penyelenggara dengan total agen sebanyak 428.852 agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Sardjito di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa 5 Desember 2017.
Selain itu Sardjito menyebut, dari 428.852 agen laku pandai tersebut, telah berhasil membuka rekening laku pandai sebanyak 11,8 juta rekening dengan total nominal mencapai Rp1,3 triliun. Dirinya juga menyebut, pihaknya di OJK akan terus meningkat angka keagenan laku pandai dengan cara penyediaan berbagai saluran distribusi.
“Salah satu pilar Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yaitu fasilitas intermediasi dan saluran distribusi keuangan, ini diperlukan untuk untuk memperluas jangkauan layanan keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai kelompok masyarakat,” jelas Sardjito
Selain itu, Inovasi dalam penyediaan infrastruktur layanan keuangan dan penyediaan berbagai saluran distribusi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia juga perlu ditingkatkan agar seluruh masyarakat dapat menikmati produk dan layanan keuangan, tanpa terkecuali.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More