News Update

OJK: Jika Vaksinasi Lambat, Kredit Masih Akan Lesu

Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiana memandang pertumbuhan kredit sangat berpengaruh terhadap kondisi pandemi covid-19. Dengan begitu, jika vaksinasi berjalan lambat dan pandemi Covid-19 belum bisa dikendalikan permintaan kredit akan lesu.

Heru bahkan menyatakan, dalam skenario konservatif bila vaksinasi berjalan lambat maka penyaluran kredit juga akan tersendat di angka pertumbuhan 4% pada tahun 2021 ini.

“Kalau semua berjalan lambat dan kita juga tidak bisa memitigasi dampak covid ini dan demand belum baik dan sektor rill belum recover, kredit masih bisa tumbuh 4% sampai 4,5% kami sangat mencermati perkembangan ini,” kata Heru melalui video conference Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia 2020-2025, di Jakarta, Kamis 18 Februari 2021.

Namun, pada skenario optimis bilamana recovery ekonomi terjadi lebih cepat di triwulan I 2021, kemudian permintaan kredit sudah mulai tumbuh  serta kebijakan pelonggaran likuiditas itu tetap seperti sekarang, dia optimistis pertumbuhan kredit masih bisa tembuh 9%, bahkan hingga 9,8%.

Sedangkan pada skenario menengah atau moderat, dimana vaksinasi berjalan efektif dan roda perekonomian mulai beranjak ke tahapan normal pada semester I/2021, OJK memperkirakan kredit bisa mulai tumbuh pada kisaran 7%.

Sebagai informasi saja, OJK mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan masih terkontraksi cukup dalam di level -2,41% (yoy) pada sepanjang tahun 2020. Sementara untuk profil risiko perbankan dinilai masih terkendali dengan rasio NPL gross pada level 3,06% lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2019 sebesar 2,53% atau net 0,98% lebih rendah dari 2019 di angka 1,19% (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

3 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

3 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

4 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

4 hours ago

Zurich Indonesia Optimistis Pasar Otomotif Dalam Negeri Bakal Lebih Kuat di 2025

Jakarta - Bisnis kendaraan bermotor di Indonesia tengah menghadapi tantangan berat akibat melemahnya daya beli… Read More

4 hours ago