Market Update

OJK: Investor Syariah Sumut Melejit 270 Persen, Transaksi Sentuh Rp21,7 Triliun

Poin Penting

  • Jumlah investor pasar modal di Sumut mencapai 736 ribu, tumbuh 23,16% yoy dengan nilai transaksi Rp21,7 triliun.
  • Investor syariah di Sumut melonjak 270% dalam lima tahun, dari 85 ribu menjadi 207 ribu investor.
  • Jumlah saham syariah di BEI meningkat menjadi 656 saham, dari 428 saham pada 2020, dan Sumut kini memiliki 15 AB yang menggunakan SOTS.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah investor pasar modal atau single investor identification (SID) di Sumatra Utara (Sumut) tumbuh 23,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sehingga kini mencapai 736 ribu investor.

Kepala OJK Provinsi Sumut, Khoirul Muttaqien, menyampaikan bahwa nilai transaksi investor di wilayah tersebut telah mencapai Rp21,7 triliun. Menurutnya, angka itu termasuk besar untuk daerah di luar Pulau Jawa

Baca juga: OJK Beberkan Modus Serangan Siber yang Patut Diwaspadai Pelaku Pasar Modal

“Jadi ini menunjukkan bahwa tidak cuma perkembangan menambah jumlah rekening, tapi juga investor di Sumatra Utara, kota Medan khususnya sangat aktif dalam pengelolaan portfolionya,” kata Khoirul dalam Medan Sharia Investor City, Jumat, 21 November 2025.

Lonjakan Investor Syariah

Di samping itu, untuk jumlah investor syariah sendiri, dalam lima tahun terakhir telah bertumbuh 142 persen secara keseluruhan nasional. 

Sementara, investor syariah di Sumut telah naik menjadi 207 ribu dari 85 ribu investor atau tumbuh 270 persen dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: BEI: Investor Saham Syariah Sumut Tumbuh 30 Persen dalam 5 Tahun

Tentunya, untuk mendorong peningkatan investor syariah dan transaksi saham syariah, saat ini terdapat 15 Anggota Bursa (AB) di Sumut yang telah menggunakan Syariah Online Trading System (SOTS).

“Ini juga bisa dijangkau bukan cuma dari kantor nanti perwakilan anggota bursa, juga dari galeri-galeri. Baik di kampus-kampus maupun juga ada galeri di beberapa kantor pemerintahan kota dan kabupaten,” imbuhnya.

Jumlah Saham Syariah Terus Meningkat

Untuk pasar modal syariah, jumlah saham yang masuk kategori syariah kini mencapai 656 dari total sekitar 900 saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Itu sudah meningkat dari tahun 2020 itu 428 saham syariah, sekarang menjadi 656 dari sekitar 900-an saham yang ada di Bursa Efek Indonesia,” tutup Khoirul. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

7 mins ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

7 mins ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

3 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

5 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

19 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago