News Update

OJK Ingin Bank Syariah Manfaatkan Pertumbuhan e-Commerce

Jakarta – Industri perbankan syariah terus didorong untuk bisa sejajar dengan perbankan konvensional. Hal ini mengingat besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia yang menjadi potensi pasar tersendiri bagi perbankan syariah nasional.

Namun demikian, meski potensi pasar perbankan syariah sangat besar di Indonesia, tetapi kondisi ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh perbankan syariah. Saat ini, pangsa pasar perbankan syariah masih sekira 5,1 persen dari total industri perbankan.

Kelompok Pengawas Spesialis Teknologi Informasi Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS OJK) Bayu Endrasasana mengatakan, di dalam industri perbankan terdapat 4 kategori, perbankan syariah sendiri baru masuk dalam fase kategori 2.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa perbankan syariah yang masuk dalam kategori 2 tersebut sudah dapat melayani elektronik banking. Meski begitu, hingga saat ini berdasarkan data OJK, belum ada satupun perbankan syariah yang masuk ke dalam kategori 3.

“Kalau sudah naik ke tiga, perbankan syariah bisa melakukan one stop shopping (produknya tidak terbatas),” ujarnya saat seminar bertajuk Menuju Industri Keuangan Syariah yang Berkelanjutan di Era Digital, dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Finance Award 2017,” di Jakarta.

Ketika perbankan syariah sudah one stop shopping, maka dapat memanfaatkan pertumbuhan e-commerce‎, di mana berdasarkan data Bank Indonesia nilai transaksi e-commnerce pada 2014 mencapai sekitar Rp34,9 triliun. Angka ini akan terus meningkat sejalan dengan masifnya penggunaan smartphone.

‎Sementara untuk perbankan dalam fase terakhir yakni kategori empat, atau generasi intenet of everything, produk yang dimiliki perbankan sudah sangat lengkap dan layanannya juga sudah terakses internet dengan baik. Dengan begitu, perbankan juga bisa menopang pertumbuhan e-commerce. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

4 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

18 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

24 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

1 day ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago