“Program keuangan berkelanjutan tidak hanya berupaya untuk meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor-sektor prioritas yang memiliki multiplier effect tinggi, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga keuangan di Indonesia,” kata Muliaman.
Direktur bidang Keuangan Berkelanjutan OJK, Edi Setiawan mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem keuangan yang berkelanjutan, pasalnya Indonesia sangat lekat dengan isu-isu terkait lingkungan.
“Ini hal yang baik buat Indonesia karena lembaga keuangan bertanggung jawab secara langsung. Bank menyalurkan kredit proyek yang merusak lingkungan walaupun sudah dapat AMDAL,” terang Edi. (*) Happy Fajrian
(Baca juga: OJK Siap Keluarkan Aturan Keuangan Berkelanjutan)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta resmi menetapkan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai… Read More
Jakarta – Aksi boikot terhadap Unilever dan perusahaan multinasional lain yang beroperasi di Israel turut… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan dua Peraturan OJK (POJK) baru yang mengatur… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Pandjaitan optimis dengan adanya program makan bergizi gratis… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 9 Januari 2025 ditutup flat… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero) atau BNI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat… Read More