“Program keuangan berkelanjutan tidak hanya berupaya untuk meningkatkan porsi pembiayaan pada sektor-sektor prioritas yang memiliki multiplier effect tinggi, tapi juga untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing lembaga keuangan di Indonesia,” kata Muliaman.
Direktur bidang Keuangan Berkelanjutan OJK, Edi Setiawan mengatakan, Indonesia membutuhkan sistem keuangan yang berkelanjutan, pasalnya Indonesia sangat lekat dengan isu-isu terkait lingkungan.
“Ini hal yang baik buat Indonesia karena lembaga keuangan bertanggung jawab secara langsung. Bank menyalurkan kredit proyek yang merusak lingkungan walaupun sudah dapat AMDAL,” terang Edi. (*) Happy Fajrian
(Baca juga: OJK Siap Keluarkan Aturan Keuangan Berkelanjutan)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More