Categories: Keuangan

OJK Incar Pungutan Rp4,37 Triliun

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pungutan Rp4,37 triliun. Angka itu naik 15,11% dibanding target 2015 yang dipatok Rp3,80 triliun. Skema penghitungan pungutan teta berpedoman pada PP No11 Tahun 2014, POJK No 3 Tahun 2014 dan SEOJK No.4 Tahun 2014.

“(Skemanya) sama aja, sepanjang PP belum berubah kita tetap menjalankan itu, OJK hanya pelaksana saja,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Rabu, 16 Desember 2015.

Pertimbangan kenaikan itu menurut OJK adalah kenaikan aset sebesar 13%, kenaikan pendapatan usaha dan biaya emisi sebesar 6% dan penyisihan piutang bermasalah sebesar 2,7%.

Secara rinci,  target pungutan untuk industri perbankan tahun depan mencapai Rp3,22 triliun, angka itu naik 14,59% dibanding target tahun ini yang dipatok Rp2,81 triliun.

Sementara dari industri pasar modal, OJK menargetkan pungutan mencapai Rp515,34 miliar naik 8,37% dibanding target tahun ini Rp475,52 miliar.

Dari industri keuangan non bank, OJK menetapkan kenaikan target tertinggi yaitu 17,16% menjadi Rp558,14 miliar dibanding target tahun ini yang Rp476,39 triliun. Sementara dari pengelolaan pungutan, OJK menargetkan Rp81,2 triliun naik 112,01% dari Rp38,30 triliun tahun 2015 ini. Sehingga secara total, pungutan dari industri jasa keuangan ditargetkan mencapai  Rp4,37 triliun. Angka itu naik 15,11% dibanding target 2015 yang dipatok Rp3,80 triliun.

Pada tahun ini, realisasi pungutan melebihi target yaitu mencapai Rp3,93 triliun. Sesuai ketentuan, realisasi pungutan tahun ini akan digunakan untuk anggaran tahun berikutnya.(*) Ria Martati

Apriyani

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago