Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau Jiwasraya untuk mempertimbangkan opsi masuknya investor asing. Sebagaimana diketahui, perseroan berniat mendirikan anak usaha sebagai salah satu upaya untuk menyehatkan likuiditas Jiwasraya.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK M. Ihsanuddin menyebut, hingga saat ini proses pembentukan anak usaha tersebut masih ditangani oleh Kementerian BUMN.
“Investor strategis nantinya saya pikir pasti campuran (investor luar negeri), kalau investor dalam negeri saja tidak akan mampu biayai karena (diperlukan investasi) triliunan. Saya sarankan yang masuk itu nantinya dari perusahan asuransi atau punya usaha asuransi,” kata Ihsanuddin di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019.
Menurutnya, masih ada beberapa kendala yang menyebabkan belum diresmikannya anak usaha Jiwasraya. Namun pihaknya masih enggan menjelaskan kendala tersebut.
“Dalam surat yang diajukan hanya itu, yakni rangkaian proses dari mendirikan anak perusahan, mengundang investor strategis dan anak usaha didayakan untuk likuiditas dia,” tambah Ihsanuddin.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mengkaji opsi masuknya investor baru ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang terkendala likuiditas dan membuat penundaan pembayaran polis JS Saving Plan senilai Rp802 miliar yang telah jatuh tempo.
Nantinya anak usaha tersebut akan memanfaatkan sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia dan PT Telkomsel. Keempat perusahaan tersebut akan memberikan akses customer base dan jaringan distribusi Jiwasraya untuk menyediakan produk asuransi jiwa. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Dalam industri pembiayaan, keberadaan debitur bermasalah bagaikan duri dalam daging yang menghambat kelancaran… Read More
Jakarta - Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada awal perdagangan sesi… Read More
Jakarta– KB Bank akan menyalurkan Rp500 miliar untuk memperluas akses pembiayaan untuk PT Pasar Dana… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan akses keuangan syariah di Tanah Air. Salah… Read More
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyetujui rencana pembelian kembali… Read More
EKONOMI ultramikro adalah ekonomi perempuan. Dari 63 juta pelaku usaha ultramikro, mayoritas adalah perempuan. Mereka… Read More