Jakarta – Penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan terus didorong hingga mencapai 30% di 2024. Untuk mencapainya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan akan melakukan monitoring dan meminta tiap-tiap bank untuk memasukkan target porsi kredit UMKM dalam rencana bisnis bank (RBB).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana mengungkapkan, nantinya besaran penyaluran kredit akan disesuaikan dengan karakteristik bisnis model perusahaan. Target penyaluran kredit UMKM 30% pada 2024 bersifat agregat secara industri dan bukan masing-masing individu bank.
“Kami akan akan minta mereka bagaimana untuk mencapai target pada 2024 dengan berbagai karakteristik bank yang berbeda-beda. Tapi, target agregat saya yakin pada waktunya akan mencapai 30%,” ujar Heru di Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyoroti porsi penyaluran kredit UMKM di perbankan yang belum terlalu besar. Dalam beberapa tahun terakhir, kepala negara mencatat angkanya hanya di kisaran 20% saja.
Untuk itu, ia menginstruksikan agar porsi penyaluran kredit UMKM perbankan bisa lebih ditingkatkan hingga 30% di 2024. Presiden Jokowi mengungkapkan, pemulihan sektor UMKM akan berdampak luas pada pemulihan ekonomi nasional serta memulihkan gangguan rantai pasol global yang saat ini tengah terjadi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More