Jakarta – Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Peter Abdullah meminta OJK untuk bersikap transparan dalam penyelamatan Bank Muamalat. Ia menyayangkan sikap OJK yang menolak dana Rp2 triliun dari investor Ilham Habibie.
“Ilham Habibie waktu itu sudah ingin menanamkan modal Rp2 triliun. Tapi kenapa ditolak,” ujarnya, dalam Diskusi di Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Menurutnya, penanaman modal, meskipun hanya Rp2 triliun dapat sangat membantu proses penyelamatan Bank Muamalat.
“Tidak apa-apa misalnya ini hanya Rp2 triliun, tidak full 8 triliun, dan sisanya nanti bisa nyusul atau dalam bentuk yang lain. Jadi, OJK harus transparan terkait apa kriteria dari investor yang mereka inginkan untuk tanam modal di Bank Muamalat, karena inikan investor yang lama tidak sungguh-sungguh mengurus ini, jadi apa yang ditawarkan oleh Ilham Habibie itu sudah sangat maju,” ucapnya. (*) Steven
Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama momen… Read More
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan pentingnya kesiapan Kementerian Kesehatan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More