News Update

OJK Harap Agen Laku Pandai Capai 1 Juta Agen di 2020

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dapat mencapai 1 juta agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk lembaga jasa keuangan.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, di Jakarta, Rabu, 10 Mei 2017. Menurutnya, saat ini baru ada sekitar 300 ribu agen Laku Pandai yang tersebar di Indonesia. Di harapkan dalam 3 tahun ke depan agen Laku Pandai dapat mencapai 1 juta agen.

“Sekarang ini baru ada 300 ribu agen Laku Pandai, padahal kebutuhan akan layanan perbankan di Indonesia masih sangat besar di daerah. Dalam beberapa tahun kedepan (3 tahun) bisa mencapai 1 juta agen. Tapi kalau bisa lebih cepat, jadi tidak perlu menunggu 3 tahun,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada perbankan untuk dapat memberikan training terkait dengan produk-produk yang dimiliki bank. Dengan begitu, nantinya para agen Laku Pandai bisa memberikan penjelasan detil terhadap layanan keuangan yang ditawarkan kepada para nasabah-nasabah di pelosok.

“Para agen harus mampu memiliki kemampuan menerangkan produk bank, maka bank harus bisa melakukan training ke agennya. Ini pekerjaan yang harus kita dorong. Kita juga msh banyak penetrasi lain, seperti tim percepatan akses keuangan di daerah,” ucapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, tim percepatan akses keuangan di daerah harus memiliki peta/maping atau profiling akses daerah maupun akses keuangan, yang menentukan daerah mana saja yang menjadi prioritas paling penting untuk program ini. “Perjalanan masih panjang, kita harus terus dorong ini,” paparnya.

Agen Laku Pandai adalah program yang dirilis OJK untuk memberikan pelayanan perbankan dan layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak bank. Lewat program ini, pemilik toko kelontong, penjual pulsa, dan usaha mikro kecil dan menengah lainnya bisa melayani transaksi perbankan kepada masyarakat.

Ke depan, agen Laku Pandai tidak lagi hanya melayani transaksi tabungan dari masyarakat. Untuk menambah jumlah nasabah yang akan diikuti oleh peningkatan inklusi keuangan, agen Laku Pandai juga diminta aktif memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat terhadap produk bank. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Keuangan Berkelanjutan: Antara Regulasi dan Realita di Indonesia

Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More

2 hours ago

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

14 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

16 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

18 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

18 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

1 day ago