Keuangan

OJK Gandeng FSC Korea dan CIFC Dorong Pengembangan Keuangan Berkelanjutan

Jakarta – Sebagai bentuk untuk memperkuat pengembangan keuangan berkelanjutan dalam menjaga stabilitas keuangan, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sama dengan Financial Services Commission (FSC) Korea dan Council on International Financial Cooperation (CIFC).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyatakan bahwa, dengan adanya kerja sama tersebut telah menunjukkan komitmen OJK dan industri jasa keuangan di Indonesia untuk selalu belajar dan berbagi perkembangan terkini dari inisiatif keuangan berkelanjutan.

Baca juga: Potensi Pasar Modal Optimalkan Keuangan Berkelanjutan 

“Kami mengapresiasi kerja sama dengan FSC, CIFC, serta para pelaku industri jasa keuangan Indonesia dan Korea yang akan bertukar pengetahuan serta best practices pengembangan keuangan berkelanjutan di kedua negara,” ucap Mahendra dalam keterangan resmi, 4 September 2023.

Kemudian, pimpinan FSC dan CIFC dalam kesempatan itu juga mengapresiasi OJK atas kolaborasi yang selama ini sudah dijalankan untuk bersama-sama memfasilitasi pengembangan keuangan berkelanjutan sesuai kondisi industri jasa keuangan terkini di masing-masing negara.

Lebih lanjut Mahendra menyampaikan, bahwa keuangan berkelanjutan memiliki peran yang sangat penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim global, sehingga diperlukan kolaborasi tidak hanya dari regulator sektor jasa keuangan melainkan oleh pelaku sektor jasa keuangan di tingkat domestik maupun internasional agar pengembangan keuangan berkelanjutan terukur dan terarah.

“Kita harus memahami isu-isu terkait pengembangan keuangan berkelanjutan dalam perspektif yang lebih luas. Hal ini menurut saya adalah sesuatu yang harus terus kita sempurnakan dan kita percepat serta sesuaikan sekaligus selaraskan dengan prinsip-prinsip global dan internasional,” imbuhnya.

Baca juga: Simak! Ini Langkah Strategis OJK Jaga Sektor Perbankan Tetap Resilien

Selain itu, para panelis dari kedua negara, baik dari OJK maupun industri jasa keuangan juga menyatakan akan menggali potensi kolaborasi melalui diskusi mengenai inisiatif keuangan berkelanjutan beserta pendekatan dan kebijakan yang ditempuh dalam mewujudkan ekonomi rendah karbon.

Adapun, melalui forum tersebut, diharapkan regulator dan industri jasa keuangan Indonesia serta Korea Selatan dapat saling memperkuat kerja sama dalam pengembangan keuangan berkelanjutan yang kredibel dan bertanggung jawab. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago