Jakarta — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sebagian besar pengaduan masyarakat yang diterima pihaknya mengenai penggunaan produk financial technology (fintech), disebabkan karena konsumen yang kurang memahami resiko dari peminjaman online.
Hal tersebut seperti diungkapkan Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara, bahwa konsumen hanya fokus pada benefit dan imbal hasil tanpa membaca secara keseluruhan berkas atau kontrak perjanjian.
“Saya pernah menerima pengaduan dari konsumen tentang penagihan yang melanggar hak asasi manusia. Tapi, waktu saya minta berkas perjanjian dengan penyedia platform, disitu jelas konsumen nyatakan setuju. Itu artinya konsumen memberi otorisasi terhadap penyedia platform. Maka dari itu, harus dibaca dulu ketentuannya,” ujar Tirta dalam kegiatan Coffee morning betema “Aspek perlindungan konsumen pada pemasaran produk keuangan dan layanan fintech“, di Jakarta, Selasa (11/12).
Ia menambahkan, OJK saat ini telah menerima 283 laporan pengaduan mengenai fintech peer to peer lending, sejak Mei sampai November 2018. Pihaknya pun sedang terus melakukan edukasi, bila konsumen tidak hanya memperoleh manfaat dari penggunaan fintech, tapi konsumen harus paham resikonya sehingga harus baca dan memahami ketentuan sebelum tanda tangan atau menyetujui ketentuan.
“Memang banyak masalah. Bukan bagaimana kita hentikan atau hilangkan masalah ini tapi bagaimana kita memitigasi agar perkembangan teknologi bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas,” pungkasnya. (Ayu Utami)
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More