Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana diterbitkannya instrumen pembiayaan program social finance, untuk membangun proyek-proyek sosial di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi kecil.
Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK mengungkapkan, social finance dapat diwujudkan melalui penciptaan instrumen-instrumen pendanaan baru untuk membiayai proyek-yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Program social finance ini bertumpu pada pemberdayaan ekonomi, berorientasi sosial dan menjaga daya dukung lingkungan hidup. Saya rasa sangat sesuai dengan kondisi Indonesia yang mayoritas masyarakatnya masih sangat bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan maupun perikanan,” ujar Muliaman D Hadad dalam sambutannya di Workshop Social Finance and Social Enterprises bekerja sama dengan United Nation Development Program (UNDP) di Jakarta, Kamis, Kamis, 23 Maret 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More