Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta lembaga jasa keuangan (LJK) untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi masyarakat terdampak aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, secara fundamental, OJK menilai indikator sektor jasa keuangan menunjukkan tingkat permodalan yang solid, likuiditas masih memadai, dan profil risiko yang terkendali.
Di pasar saham, pada Agustus IHSG mencatatkan kinerja positif bahkan sempat menyentuh all time high.
“Meski pasar sempat merespons gejolak yang terjadi dan berdampak pada peningkatan volatilitas, namun saat ini terpantau dampaknya relatif masih terbatas,” ucap Mahendra dalam konferensi pers virtual Rapat Dewan Komisioner Bulanan Agustus 2025, Kamis, 4 September 2025.
Baca juga: OJK Pastikan Santunan BPJSTK hingga Klaim Asuransi Korban Demo Segera Dibayarkan
Mahendra menjelaskan, untuk memberikan kemudahan akses dan penyediaan pembiayaan bagi masyarakat yang terdampak dari demonstrasi tersebut, OJK tengah menyiapkan beberapa hal, yakni:
Sedangkan untuk mengantisipasi potensi risiko ke depan, OJK menyiapkan sejumlah langkah-langkah strategis untuk tetap menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan pelayanan bagi masyarakat, yakni:
Baca juga: OJK Dorong Lembaga Pembiayaan Beri Restrukturisasi ke Debitur Terdampak Demo
OJK akan melakukan evaluasi atas kebijakan tersebut secara berkala dan terus memonitor kondisi pasar keuangan serta mengambil kebijakan yang diperlukan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan investor dan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan penerapan prinsip keterbukaan, kehati-hatian, manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik serta sesuai dengan kondisi Pasar Modal terkini.
“Diharapkan kebijakan dan langkah-langkah dimaksud tetap akan menjaga kepercayaan investor serta mengoptimalkan fungsi intermediasi,” tukas Mahendra. (*) Steven Widjaja
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More