Melalui AKSI Pangan ini, pada 2017 ini 19 bank partner menargetkan peningkatan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh dan hutan sebesar 14,12 persen menjadi Rp260 triliun. Asuransi usaha tani, premi dan luas lahan terlindungi akan meningkat 64,88 persen menjadi Rp180 miliar dan 1 juta hektar.
Asuransi usaha ternak sapi, premi dan jumlah sapi terlindungi akan meningkat 238,42 persen menjadi Rp27 miliar dan 120.000 ekor sapi. Penjaminan kredit sektor pertanian meningkat 6,42 persen menjadi Rp8,8 triliun. Penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44 persen menjadi Rp9,9 triliun.
Kabupaten Lima Puluh Kota ditunjuk sebagai lokasi peluncuran AKSI Pangan OJK, karena Kabupaten ini menjadi salah satu daerah yang berhasil menerapkan pembiayaan rantai nilai (value chain financing) di sektor pangan, juga menjadi sentra peternakan sapi “simental”, salah satu daerah penghasil kakao terbesar, serta petani di wilayah ini pernah mendapat penghargaan nasional di bidang ketahanan pangan. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (15/11), pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang, hari ini, Jumat, 15 November… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More