Categories: KeuanganNews Update

OJK Dorong Korporatisasi Pertanian Lewat Sistem Klaster

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung korporatisasi pertanian dari agro culture menjadi agrobisnis yang secara sederhana diwujudkan dalam bentuk klaster pertanian. Tujuannya agar dapat memberi nilai tambah bagi petani dan mewujudkan ekosistem pertanian yang terkonsolidasi dengan baik.

Ketika meninjau program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster Pertanian Padi, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengingatkan, dua hal yang harus diimplementasikan dalam sektor pertanian Indonesia adalah pembentukan ekosistem yang terintegrasi serta peningkatkan akses keuangan masyarakat dan penyaluran KUR pada sektor pertanian.

Selain sistem klaster, akses keuangan masyarakat kepada pembiayaan formal juga menjadi hal yang sangat penting demi mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, akses juga harus didukung oleh penguatan ekonomi daerah dengan memperhatikan kekhasan dan komoditas unggulan setempat.

“Kami berharap, ekosistem KUR Klaster ini dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa turut andil dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional” kata Wimboh pada keterangannya, 30 September 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Wimboh juga melakukan dialog dengan perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) serta perwakilan Koperasi Bumi Intan Pari selaku offtaker untuk mendengar langsung perkembangan dan kendala di lapangan pada implementasi kebijakan stimulus yang telah dikeluarkan OJK dan Pemerintah.

Perwakilan gapoktan menyampaikan harapannya untuk dapat memperoleh
kestabilan harga serta adanya pembatasan impor serta kemudahan untuk mendapatkan akses pembiayaan khususnya dari perbankan.

KUR Klaster pertanian ini telah berjalan dan direplikasi di beberapa daerah untuk menciptakan ekosistem yang membantu para petani memperoleh dukungan pembiayaan, pendampingan, dan juga pemasaran atas hasil taninya. Ekosistem KUR Klaster ini diharapkan dapat membantu para petani untuk terus menjalankan usahanya serta membantu Koperasi Bumi Intan Pari bekerja sama dengan offtaker lain dalam memberikan fasilitas untuk mendukung pengolahan hasil padi.

OJK terus mendorong pembentukan klaster pertanian yang dapat mempermudah proses pengajuan, pencairan dan penjamin kredit serta pemasaran produk pertanian. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

6 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

8 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

10 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

13 hours ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

1 day ago

Antusiasme Mahasiswa Udayana Sambut Gelaran Literasi Keuangan Infobank

Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More

1 day ago