News Update

OJK Dorong Kehadiran Produk Investasi Ramah Lingkungan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta industri pasar modal untuk merespons rencana kebijakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati terkait agenda Climate Action, dengan menciptakan instrumen investasi yang baru berbasis aspek perubahan iklim.

Menurut Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1A OJK, Luthfi Zain Fuady, saat ini OJK sudah menangkap isu terkait penetapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani bersama Menteri Keuangan Finlandia untuk menjadi coacher para menteri keuangan dunia dalam mengimplementasikan agenda Climate Action.

“Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi coacher Climate Action bersama Menteri Keuangan Finlandia. Ibu Sri Mulyani akan mengusung aspek terkait perubahan iklim dalam kegiatan finansial, temasuk juga pasar modal,” kata Luthfi saat Opening Session FestiFund 2021 bertema “Reksa Dana untuk Semua” yang digelar PT Indo Premier Sekuritas di Jakarta, Jumat (27/8).

Luthfi berharap agar para pelaku pasar di industri pasar modal juga bisa menangkap rencana-rencana kebijakan yang ada di Kemenkeu terkait implementasi Climate Action yang digagas dalam forum G20. “Industri pasar modal harus bisa menangkap peluang ini dengan mendesain produk baru,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjut dia, nantinya bisa tercipta instrumen investasi yang baru berbasis ramah lingkungan atau terkait isu perubahan iklim. “Kami di OJK sudah merespons hal ini. Tentunya, OJK akan sejalan dengan policy pemerintah terkait aspek perubahan iklim,” ucap Luthti. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

16 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

16 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago