Perbankan

OJK Diminta Bantu Transformasi Bank Aceh Syariah Jadi Bank Devisa

Jakarta – Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah berharap Bank Aceh Syariah (BAS) menjadi bank devisa sebagai langkah dalam mendukung pengembangan iklim investasi.

Untuk itu, dirinya meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa membantu proses transformasi bank kebanggaan masyarakat Aceh ini. 

“Kami harapkan OJK bisa sinergi dengan pemerintah Aceh agar saling melengkapi apapun hal yang ada di Aceh,” kata Fadhlullah, dinukil Antara, Senin, 1 September 2025.

Ia menjelaskan, perekonomian Aceh saat ini sangat tergantung pada dana otonomi khusus (Otsus). Namun, kondisi dana tersebut juga sudah berkurang, dan berakhir pada 2027 mendatang.

“Karena itu, kami berharap Aceh bisa dibantu dengan sumber dana lainnya,” jelasnya.  

Menurutnya, salah satu sumber anggaran yang diharapkan yakni dana dalam rekening masyarakat Aceh yang menjadi korban tsunami. 

Baca juga : OJK Minta Investor Pasar Modal Tetap Percaya Diri di Tengah Dinamika Sosial Politik

Pasca tsunami, kata Fadhullah, banyak simpanan masyarakat di bank lenyap dan tak bisa diakses kembali akibat rusaknya sistem perbankan saat itu, dan belum tuntas hingga hari ini.

Selain itu, dirinya juga berharap kepada OJK bisa membantu agar simpanan dana masyarakat Aceh korban tsunami bisa dikembalikan kepada Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh.

“Nantinya, Baitul Mal akan mengelola dana tersebut untuk pengembangan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat miskin,” katanya.

Ia menegaskan sudah selayaknya pemerintah pusat termasuk OJK membantu Aceh. Sebab, Aceh merupakan daerah khusus dan daerah modal sejak masa penjajahan, kemerdekaan hingga Republik Indonesia berjalan.

OJK Sambut Baik

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Raen pun menyambut baik permintaan Wakil Gubernur Aceh dan menyatakan siap membantu Aceh di Jakarta sesuai kapasitasnya.

Baca juga : Pesan Agus Martowardojo Kepada Para Bankir: Jaga Integrity dan Kepercayaan Agar Tidak Terjadi Krisis

Guna memajukan perekonomian Aceh, Dian menyarankan perbankan di Aceh yang semuanya menerapkan sistem syariah agar juga menerapkan konsep Aceh Incorporated.

“Konsep pembangunan ini berbasiskan aliansi strategis yang sinergis antara sektor pemerintah, masyarakat, perbankan, dan sumber investasi lainnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

41 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

42 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

16 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago