Keuangan

OJK Catat Laba Fintech Lending Tembus Rp1,9 Triliun per Oktober 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau dikenal fintech lending per Oktober 2024 naik menjadi Rp1,09 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML), Agusman, menyatakan angka laba fintech lending tersebut meningkat dari periode September senilai Rp806,05 miliar.

“Peningkatan laba ini antara lain karena adanya peningkatan pendapatan operasional yang disertai dengan efisiensi dari beban operasional,” ucap Agusman dalam keterangan tertulis dikutip, 17 Desember 2024.

Sementara itu, dari sisi tingkat wanprestasi atau kredit macet (TWP90) yang berada di atas 5 persen terdapat 19 penyelenggara fintech lending pada periode Oktober 2024, turun dari bulan sebelumnya yang terdapat 22 penyelenggara.

“Terhadap penyelenggara tersebut, OJK memberikan surat peringatan dan meminta penyelenggara membuat action plan untuk memperbaiki kualitas pendanaannya,” imbuhnya.

Baca juga: OJK Terima 31.099 Aduan, Paling Banyak Soal Bank dan Fintech
Baca juga: Warga RI Makin Doyan Ngutang di Paylater, Pinjaman Tembus Rp21,25 Triliun

Tidak hanya itu, OJK juga terus melakukan monitoring terhadap kualitas pendanaan LPBBTI dan melakukan Tindakan pengawasan termasuk pemberian sanksi administratif dalam hal ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan.

Adapun, dari sisi modal minimum sebesar Rp7,5 miliar yang harus dipenuhi oleh perusahaan fintech lending, OJK mencatat masih terdapat 10 penyelenggara yang belum memenuhi aturan tersebut.

Namun, dari 10 penyelenggara fintech lending, lima penyelenggara sedang dalam proses analisis permohonan untuk melakukan peningkatan modal disetor.

“Hal ini disebabkan antara lain karena belum dilakukannya penyuntikan modal, atau proses peningkatan permodalan yang sedang dilakukan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

2 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

2 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

4 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

4 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

7 hours ago