Perbankan

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 13,09 Persen, DPK Naik 8,21 Persen di April 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada April 2024 kredit tumbuh double digit, yakni sebesar 13,09 persen yoy atau menjadi Rp7.310 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan penyaluran kredit yang cukup signifikan tersebut melanjutkan tren pertumbuhan kredit sejak periode sebelumnya dan searah dengan target pertumbuhan kredit tahun 2024.

“Tren pertumbuhan kredit yang baik ini menunjukan dukungan dan komitmen perbankan yang tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Dian dalam Konferensi Pers RDK, Senin, 10 Juni 2024.

Baca juga: Kredit UMKM Melambat, Ini Solusinya Kata Bos OJK

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif, baik secara bulanan dan tahunan. Pada April 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 8,21 persen yoy dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 7,44 persen yoy, atau menjadi Rp8.653 triliun.

“Dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan DPK terbesar yaitu 11,81 persen yoy,” imbuh Dian

Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada April 2024 juga memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 113,9 dan 25,6 persen atau jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

“Kondisi tersebut searah dengan likuiditas global yang cukup ketat di tengah kebijakan Bank Sentral AS yangmempertahankan suku bunga tinggi atau higher for longer,” ungkapnya.

Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,81 persen dan NPL gross sebesar 2,33 persen.

Baca juga: OJK Blokir 4.921 Rekening Bank Terkait Judi Online  

Adapun kinerja industri perbankan Indonesia per April 2024 tetap resilien dan stabil didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,51 persen dan NIM sebesar 4,56 persen. Serta, permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 25,99 persen.

“Ini merupakan bantalan mitigasi risiko yang sangat solid ditengah kondisi ketidakpastian global di masa ini,” tukasnya. (*)

Irawati

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

1 hour ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

3 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

4 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

11 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

12 hours ago