Perbankan

OJK Catat Kredit Perbankan Tumbuh 10,92 Persen di Oktober 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Oktober 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 10,92 persen yoy atau menjadi Rp7.657 triliun.

“Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,92 persen year on year (yoy), yang pada September lalu tercatat 10,85 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDK, Jumat, 13 Desember 2024.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif, meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Oktober 2024, DPK tercatat tumbuh sebesar 6,74 persen yoy menjadi Rp8751 triliun, di mana pada September 2024 tumbuh 7,04 persen yoy.

“Dengan tabungan menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar,” imbuh Dian.

Baca juga: LPEI Salurkan Kredit Rp300 Miliar ke Bio Farma untuk Dukung Ekspor Farmasi

Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada Oktober 2024 juga memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 111,64 dan 25,58 persen.

“Dan masih jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen,” katanya.

Sementara itu, dari kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio non performing loan (NPL) gross perbankan sebesar 2,20 persen dan NPL net sebesar 0,77 persen. Kemudian, untuk loan at risk (LAR) menunjukan tren penurunan menjadi sebesar 9,94 persen.

“Rasio LAR tersebut juga mendekati level sebelum pandemi, yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019,“ paparnya.

Baca juga: OJK: Nilai Transaksi Kripto RI Capai Rp475,13 Triliun, Investor Tembus 21,63 Juta

Adapun kinerja industri perbankan Indonesia pada Oktober 2024 tingkat profitabilitas bank atau ROA (return on asset) meningkat menjadi 2,73 persen dan permodalan (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 27,07 persen.

“Yang menunjukan kinerja industri perbankan tetap resilien dan stabil. Tercermin dari permodalan atau CAR meningkat menjadi 27,07 persen sehingga menjadi bantalan mitigasi risiko yang cukup kuat ditengah ketidakpastian global yang dewasa ini,” tandasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

BSI Imbau 185 Ribu Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau nasabah untuk melakukan persiapan pelunasan Biaya Perjalanan… Read More

49 mins ago

Siap-siap! Industri Asuransi Berpeluang Terlibat dalam Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka peluang bagi industri asuransi untuk berkontribusi dalam program tiga… Read More

1 hour ago

IHSG Ditutup Anjlok 0,86 Persen ke Posisi 6.956

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 14 Januari 2025, ditutup… Read More

2 hours ago

Mirae Asset Prediksi Total Pembagian Dividen 2025 Bakal Tembus Rp322,4 Triliun

Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi besaran dividen yang akan dibagikan emiten pada… Read More

2 hours ago

Dana Asing Terus Keluar, Mirae Asset Sekuritas Beberkan Penyebabnya

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aliran dana asing keluar secara signifikan. Pada… Read More

2 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM, OJK Fokus Pantau Efektivitas Kebijakan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa pihaknya sedang memantau implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47… Read More

3 hours ago