Keuangan

OJK Catat Kerugian Masyarakat Imbas Scam Tembus Rp4,8 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat literasi, inklusi keuangan, sekaligus perlindungan konsumen di tengah maraknya praktik keuangan ilegal.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan capaian terbaru OJK dalam implementasi program dan pemberantasan keuangan ilegal sepanjang 2025.

Menurut Friderica, sejak Januari hingga 29 Agustus 2025, Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) telah menjangkau 177 juta peserta melalui 27.716 program di berbagai wilayah Indonesia. Program ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memperluas edukasi dan akses keuangan bagi masyarakat.

“OJK bersama Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan LPS yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan dan Pembangunan melalui Pasar Keuangan juga telah melaksanakan program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan. Program ini mendorong peningkatan literasi serta memperluas basis investor ritel, termasuk melibatkan pramuka dan penyandang disabilitas agar mandiri secara finansial,” ujarnya, dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan Agustus OJK 2025, secara virtual, Kamis, 4 September 2025.

Baca juga: OJK Dorong Lembaga Pembiayaan Beri Restrukturisasi ke Debitur Terdampak Demo

Selain itu, OJK telah menerbitkan Pedoman Akses Pelayanan Keuangan untuk Disabilitas Berdaya, bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) melalui Training for Trainers, serta menjalankan program OJK Peduli, penggerak duta literasi keuangan.

Dari sisi perlindungan konsumen, OJK mencatat 318.900 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) sejak awal tahun hingga 15 Agustus 2025, termasuk 31.456 pengaduan.

OJK juga menegaskan komitmennya memberantas keuangan ilegal. Sejak awal 2025, tercatat 14.634 pengaduan terkait entitas ilegal, terdiri dari 11.653 pinjaman online (pinjol) ilegal dan 2.981 investasi ilegal. Melalui Satgas PASTI, hingga kini berhasil dihentikan 1.556 entitas pinjol ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal.

Kerugian Masyarakat Imbas Scam

Satgas PASTI juga bekerja sama dengan Indonesia Anti-Scam Center (IASC). Hingga Agustus 2025, IASC menerima laporan 381.507 rekening, dengan 76.541 rekening berhasil diblokir. Total kerugian masyarakat yang dilaporkan mencapai Rp4,8 triliun, sementara dana yang berhasil diblokir sebesar Rp350,3 miliar.

Sebagai langkah lanjutan, pada 19 Agustus 2025, OJK bersama Satgas PASTI meluncurkan Kampanye Nasional Anti-Scam dan Aktivitas Keuangan Ilegal, yang turut dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Menteri Kominfo, Kepala BSSN, Kepala BNPT, Kepala PPATK, IAKD, serta berbagai pemangku kepentingan lain.

Baca juga: Dibayangi Fenomena “September Effect”, Ini Pesan OJK ke Investor Kripto

OJK memastikan seluruh kanal layanan konsumen tetap beroperasi normal, termasuk layanan walk-in di kantor OJK, Kontak OJK 157, WhatsApp, serta aplikasi APPK. Layanan OJK Checking juga tersedia untuk memberikan informasi produk jasa keuangan.

“OJK mengimbau masyarakat agar senantiasa menggunakan kanal resmi OJK untuk memperoleh informasi, menyampaikan pengaduan, dan tetap waspada terhadap berbagai tawaran investasi maupun aktivitas keuangan yang mencurigakan,” pungkas Friderica. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

11 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

1 hour ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

2 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago