News Update

OJK Cabut Izin Usaha P2P Lending Crowde, Ini Alasannya

Poin Penting

  • OJK mencabut izin usaha Crowde karena melanggar ketentuan ekuitas minimum sebesar Rp12,5 miliar dan aturan tata kelola LPBBTI.
  • Sebelumnya, OJK telah memberi sanksi bertahap mulai dari peringatan hingga pembekuan usaha, namun Crowde gagal memperbaiki kinerja.
  • Kasus Crowde bermula dari dugaan penggelapan dana fasilitas kredit J Trust Bank dalam penyaluran pembiayaan kepada petani.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha penyelenggara peer-to-peer (P2P) lending, PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde). 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman menjelaskan, pencabutan izin dilakukan karena Crowde melanggar ketentuan ekuitas minimum yang telah ditetapkan.

“Langkah ini diambil lantaran melanggar ketentuan ekuitas minimum dan ketentuan lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 40 Tahun 2024 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI),” ujar Agusman, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, 10 November 2025.

Menurutnya, Crowde tidak mampu memenuhi ketentuan ekuitas minimum sebesar Rp12,5 miliar serta beberapa aspek lain dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Agusman menegaskan bahwa pencabutan izin usaha ini merupakan bagian dari komitmen OJK menjaga integritas dan kesehatan industri fintech lending di Indonesia.

“OJK ingin memastikan penyelenggara LPBBTI memiliki tata kelola yang baik serta manajemen risiko yang memadai demi menjaga kepercayaan masyarakat,” tegasnya

Baca juga: Soal J Trust Bank Tuding Crowde Lakukan Penipuan, Begini Kata OJK

Sebelum izin usaha dicabut, lanjutnya, OJK telah memberikan waktu kepada Pengurus dan Pemegang Saham Crowde untuk memperbaiki kinerja dan memenuhi kewajiban ekuitas minimum. Namun, hingga batas waktu berakhir, kewajiban tersebut tidak dipenuhi.

“Sejalan dengan hal tersebut, OJK juga telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi administratif secara bertahap terhadap Crowde, antara lain Sanksi Peringatan sampai dengan Pembekuan Kegiatan Usaha (PKU) dan ditetapkan sebagai Penyelenggara yang tidak dapat disehatkan,” jelasnya.

Bermula dari Dugaan Penggelapan Dana

Sebagai informasi, persoalan Crowde bermula dari dugaan penggelapan dana fasilitas kredit yang diberikan oleh PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank).

Baca juga: J Trust Bank Laporkan Fintech Crowde Atas Dugaan Penggelapan Dana Fasilitas Kredit

J Trust Bank sebelumnya bekerja sama dengan Crowde dalam penyaluran pembiayaan kepada end-user, terutama petani.

Namun, berdasarkan pemeriksaan internal, ditemukan adanya pelanggaran terhadap perjanjian kerja sama (PKS) dalam penyaluran dana tersebut. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

15 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

47 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago