Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menilai, kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD) lebih memiliki daya tahan dalam menghadapi pandemi covid-19. Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan kredit BPD hingga Oktober 2020 masih sebesar 4,99% secara tahunan (YoY). Angka tersebut lebih baik dari angka kredit nasional yang masih tumbuh negatif 0,47%.
“BPD merupakan kelompok bank yang ternyata lebih memiliki daya tahan dalam menghadapi kondisi pandemi dengan pertumbuhan kredit positif 4,99% YoY sementara secara year to date juga masih tumbuh positif 3,29%,” kata Wimboh melalui konfrensi pers virtual di Jakarta, Selasa 8 Desember 2020.
Tak hanya itu, menurutnya. likuiditas BPD masih sangat kuat dan terjaga berkat kerjasama antara BPD dan Pemerintah Daerah (Pemda). Terlebih kas keuangan Pemda masih dikelola oleh BPD antar daerah.
Wimboh menambahkan, kondisi NPL BPD juga masih terjaga pada level 3,09% secara gross masih lebih stabil bila dibandingkan dengan angka NPL industri perbankan di level 3,15%. Dengan begitu Wimboh menekankan untuk seluruh direksi BPD agar tetap mematuhi aturan yang berlaku untuk menjaga kinerja masing masing.
“Junjung tinggi aturan dan integritas ini pertama yang harus digarisbawahi,” tukas Wimboh. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More