Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) yang dilakukan oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 belum dilaksanakan secara optimal.
RPK yang belum optimal tersebut, terlihat dari realisasi pembayaran klaim AJB Bumiputera 1912 yang baru mencapai 52.636 polis dengan nilai Rp153,10 miliar per 27 Desember 2023.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Iwan Pasila mengatakan OJK telah melakukan tindak lanjut dengan melakukan pertemuan beberapa pihak AJB Bumiputera 1912 untuk menyusun rencana perubahan RPK.
“Rencana perubahan RPK merupakan tindak lanjut dari pertemuan kami dengan anggota RUA, Direksi, dan Dewan Komisaris beberapa waktu yang lalu,” ucap Iwan kepada Infobanknews di Jakarta, 16 Februari 2024.
Baca juga: RPK AJB Bumiputera Belum Maksimal, Pengamat: Harus Dievaluasi Lebih Dalam!
Lebih lanjut, Iwan menambahkan perubahan RPK itu dilatarbelakangi oleh beberapa inisiatif AJB Bumiputera 1912 yang dinilai belum memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
“Pertemuan dimaksud untuk melakukan review atas RPK yang ada. Beberapa inisiatif belum memberikan hasil yang diharapkan,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Praktisi Asuransi dan Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA), Abitani Barkah Taim, menuturkan bahwa, perubahan RPK AJB Bumiputera bisa saja terjadi untuk mendukung pelaksanaan RPK menjadi lebih maksimal.
Baca juga: Kondisi Keuangan AJB Bumiputera 1912 Akhir 2023: Rugi Rp978,87 Miliar, Aset Turun 3,91 Persen
Menurutnya, apabila RPK tersebut harus dilakukan perubahan, RPK yang ditetapkan ke depannya harus sesuai berdasarkan evaluasi yang mendalam, serta memunculkan inisiatif yang efektif untuk melunasi kewajiban pemegang polis.
“Perubahan RPK AJBB harus dilakukan berdasarkan evaluasi yang dalam dan memunculkan inisiatif yang lebih efektif untuk melunasi kewajiban dan memenuhi kesehatan keuangan perusahaan,” ujar Abitani kepada Infobanknews baru-baru ini. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More