Perusahaan teknologi financial (fintech) Investree/istimewa
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan kabar terbaru terkait dengan hasil pemeriksaan kasus PT Investree Radhika Jaya (Investree) sebagai salah satu penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman, mengatakan bahwa saat ini pemeriksaan Investree telah selesai dilakukan untuk melihat kemungkinan pelanggaran aspek pidananya.
“Kasus investree sedang didalami oleh Departemen Penyidikan Jasa Keuangan OJK untuk dilakukan penyidikan. Untuk mencegah terjadinya hal yang serupa langkah yang perlu diambil antara lain adalah penyempurnaan proses pembiayaan dari lender kepada borrower,” ucap Agusman dalam keterangan tertulis dikutip, 4 April 2024.
Baca juga: Tuntaskan Kredit Macet, Investree Lakukan Upaya Ini
Di sisi lain, OJK pun terus mendalami perkembangan dan langkah-langkah penyelesaian yang diambil oleh Investree, baik yang terkait dengan penanganan kredit macet ataupun terkait dugaan fraud.
“Selain itu, OJK terus memastikan progress pemenuhan ketentuan salah satunya terkait pemenuhan ekuitas, diantaranya dengan pertemuan yang dilakukan dengan perwakilan pemegang saham dan melakukan pemeriksaan langsung terhadap Investree,” imbuhnya.
Adapun, dari hasil pertemuan dengan pihak Investree, diketahui bahwa pemegang saham masih berkomitmen untuk menjaga going concern perusahaan, antara lain dengan mencari tambahan modal, meningkatkan efisiensi bisnis, dan membantu penyelesaian kredit macet salah satunya melalui upaya collection.
Baca juga: Gandeng Aparat Penegak Hukum, OJK Perdalam Kasus Kredit Macet Investree
Sebagai informasi, tingkat kredit macet Investree tercatat melonjak tinggi. Dikutip dari laman resminya, tingkat TWP90 Investree membengkak menjadi sebesar 12,58 persen. Angka TWP ini melonjak dari awal Desember 2023 yang tercatat sebesar 3,29 persen. Angka tersebut naik hampir tiga kali lipat.
Di mana, jumlah fasilitas pinjaman Investree sejak berdiri hingga saat ini telah mencapai Rp22,67 triliun. Nilai pinjaman tersalurkan Investree sebesar Rp14,50 triliun dan nilai pinjaman lunas Rp13,24 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More