Perbankan

OJK Beberkan 3 Kunci Sukses Transformasi Digital Perbankan

Jakarta – Perekonomian digital Indonesia tengah berada di jalur yang “tepat”, menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Transaksi digital yang sempat mencapai Rp52,5 ribu triliun pada 2022 lalu, diproyeksi naik menjadi Rp64,2 ribu triliun di akhir 2023.

Selain itu, transaksi e-commerce diproyeksi naik 11,8 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp533 triliun pada akhir 2023. Pun halnya perputaran uang elektronik yang diprediksi mencapai Rp495 triliun di akhir tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air ini membuat digitalisasi perbankan menjadi keniscayaan. Meskipun demikian, Dian tetap mewaspadai adanya tantangan dalam digitalisasi perbankan.

Baca juga: Pengamat Ungkap 4 Kelemahan Infrastruktur Ekonomi Digital Indonesia

“Beberapa tantangan tersebut antara lain risiko kebocoran data nasabah, risiko ketidaksesuaian investasi TI dengan strategi bisnis, risiko penyalahgunaan teknologi seperti penyalahgunaan artificial intelligence, risiko serangan siber, risiko pihak ketiga/outsourcing, infrastruktur jaringan komunikasi yang belum merata, dan kerangka regulasi yang perlu dilengkapi,” ungkap Dian kepada Infobank baru-baru ini.

Terdapat juga beberapa tantangan strategis yang juga harus dihadapi perbankan di tengah perubahan ke era digital, seperti kesiapan organisasi dan tatanan institusi yang meliputi talent, leader, budaya, dan desain organisasi.

Kunci Sukses Digitalisasi Perbankan

Dian juga mengungkapkan setidaknya akan ada 3 unsur yang menjadi kunci kesuksesan dalam digitalisasi perbankan.

“Kesuksesan transformasi digital perbankan salah satunya bergantung dari kombinasi 3 unsur, yaitu sumber daya manusia pada perbankan, proses dalam implementasi strategi untuk melakukan transformasi bisnis, serta teknologi yang menciptakan nilai tambah bagi bank dan konsumen,” tuturnya.

Untuk itu, OJK berupaya untuk meningkatkan kualitas di sektor-sektor yang berperan penting dalam digitalisasi perbankan. Dalam sektor teknologi informasi (TI) misalnya, OJK akan menerbitkan SEOJK Maturitas Digital Bank yang merupakan panduan untuk menentukan, menilai, dan mengevaluasi tingkat digitalisasi bank.

“Panduan tersebut juga dapat digunakan sebagai alat monitoring bagi Bank dan OJK terhadap perkembangan transformasi digital yang dilakukan oleh Bank,” papar Dian.

Baca juga: Perbankan Harus Mampu Imbangi Perubahan Teknologi Digital yang Masif

OJK juga akan menerbitkan Panduan Ketahanan Digital untuk memberikan arahan bagi bank andaikan terjadi gangguan operasional teknologi, disrupsi, maupun serangan. Panduan ini diharapkan bisa meminimalisir kerugian nasabah, kerusakan reputasi, dan kerugian finansial.

Nantinya, panduan ini berisikan identifikasi potensi disrupsi dan dampaknya bagi bank serta perencanaan dan antisipasi disrupsi, strategi bertahan dan pemulihan, serta continuous improvement agar bisnis bank dapat berjalan secara berkelanjutan meskipun sebelumnya terkena gangguan atau serangan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

8 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

10 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

19 hours ago