Jakarta–Guna mendorong sektor kemaritiman melalui penyaluran pembiayaan yang bisa memberdayakan nelayan dan sektor lainnya di bidang maritim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan terus melanjutkan Program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline).
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2016. “JARING masih terus dilanjutkan. Kita kan juga bekerja sama dengan pemerintah,” ujarnya.
Pada dasarnya, kata dia, program JARING adalah memberdayakan sektor kemaritiman dengan cara meningkatkan program pembiayaan. Menurutnya, OJK dan pemerintah, akan melanjutkan program pembiayaan tersebut bukan hanya di sektor kemaritiman melalui JARING.
“Kita akan lanjutkan tidak hanya ke JARING, tidak hanya ke sektor kemaritiman, tapi juga pemberdayaan bidang pangan dan pertanian. Nanti kita akan luncurkan,” ucap Muliaman.
Meski sudah berjalan, lanjut dia, program JARING masih belum selesai. Dirinya memandang, masih banyak hal yang perlu diperbaiki, namun hingga saat ini sudah cukup besar alokasi pembiayaan dalam program ini, tak hanya dari perbankan, namun juga Industri Keuangan Non Bank (IKNB).
Program JARING merupakan hasil kerja sama OJK dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diluncurkan pada bulan Mei 2015 lalu di Sulawesi Selatan. Program JARING bertujuan meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan. Program ini juga bertujuan untuk memperluas akses masyarakat terhadap sektor keuangan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More