Categories: HeadlinePerbankan

OJK Bakal Kembali Batasi Suku Bunga Deposito

Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan kembali melakukan pembatasan suku bunga deposito lagi. Kebijakan yang pernah dilakukan pada 2014 lalu itu, akan diperketat kembali.

Bila per 1 Oktober 2014, OJK memberlakukan aturan penetapan suku bunga simpanan untuk bank BUKU 4 maksimum 200 bps di atas BI rate atau sebesar 9,50% ketika itu. Sementara untuk BUKU 3, maksimum suku bunga 225 bps di atas BI rate atau sebesar 9,75%  ketika itu. Maka dalam ketentuan terbarunya nanti, OJK akan membatasi suku bunga deposito maksimum 100 bps di atas BI Rate atau sebesar 8% untuk bank BUKU 3. Sementara untuk bank BUKU 4 dibatasi maksimum 75 bps dari BI Rate atau menjadi sebesar 7,75% dengan patokan BI rate yang saat ini 7%.

“Buku tiga kita batasi 100 bps, buku empat 75 bps di atas BI Rate. Ini kan seperti dulu tahun 2014, dulu kan 200 bps dan 225 bps ini efektif sesegera mungkin. Paling lambat bulan depan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon  di Jakarta, Senin, 29 Februari 2016.

Nelson mengatakan, keputusan tersebut nantinya akan diberlakukan dengan pendekatan pengawasan bukan melalui Peraturan OJK baru. Implementasinya pun akan diawasi langsung melalui pengawas masing-masing bank. Meski begitu ia mengatakan, dampaknya ke penurunan suku bunga kredit juga memerlukan waktu.

“Ini kan ini pendekatannya suprevisory jadi per masing-masing bank diapproach oleh masing-masing pengawas, deposito kan ada yang jangka menengah dan panjang ini kan gak bisa langsung diganti suku bunganya,”tambahnya. (*) Ria Martati

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

5 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

6 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago